A. Sistem Ekonomi
Tradisional
Tujuan dari sistem ekonomi ini adalah
mempertahankan tradisi yang terjadi turun temurun, dengan mengabaikan apa yang
harus dilakukan dan untuk apa dilakukan.
Ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional ini
adalah:
1) Teknologi masih sederhana,
2)
Kegiatan usaha ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan pokok,
3)
Modal masih terbatas,
4)
Masyaraktnya masih susah menerima
perubahan karena terikat dengan tradisi,
5)
Masih terdapat sistem pertukaran
barang dengan barang ( barter).
B. Sistem Ekonomi liberal//kapitalis
Sistem ekonomi liberal/pasar/kapitalis atau
yang biasa disebut dengan Free Fight
Liberalism adalah suatu penerapan kehidupan ekonomi yang bebas, dimana
warga negara diberi kebebasan oleh pemerintahan untuk melakukan kegiatan
ekonomi, dan seluruh sumber daya yang tersedia, dimiliki, dan dikuasai oleh
masyarakat dapat dikembangkan secara bebas. Dalam sistem ini, pemerintah tidak
ikut campur tangan. Bahkan dalam kondisi tertentu pun, pemerintah benar-benar
lepas tangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sehingga kondisi ini disebut
juga dengan istilah laissez-faire.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi liberal,
yaitu:
1) Semua alat dan sumber produksi berada
di tangan perseorangan,
2)
Kegiatan ekonomi di semua sektor
dilakukan oleh swasta,
3)
Modal memegang peranan penting dalam
kegiatan ekonomi.
Kebaikan dari sistem ekonomi liberal adalah:
1)
Setiap individu bebas memiliki
alat-alat produksi,
2) Adanya persaingan usaha mendorong kemajuan
berusaha,
3) Produksi didasarkan atas kebutuhan masyarakat,
dan lain”.
Keburukan dari sistem ekonomi liberal adalah :
1)
Menimbulkan monopoli sehingga
merugikan masyarakat,
2) Menimbulkan penindasan terhadap manusia lain,
3) Pengusaha yang bermodal kecil akan semakin
tersisih, dan lain”.
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi
liberal: Blok Barat ( Inggris, Amerika Serikat, Kanada).
C. Sistem Ekonomi Komando/Sosialis
Sistem ekonomi komando/etatisme/terpusat
adalah sistem ekonomi yang pengaturan kehidupan ekonominya secara langsung oleh
negara.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi komando,
yaitu:
1)
Semua alat dan sumber produksi
dikuasai oleh negara,
2) Kegiatan perekonomian diatur dan dikuasai
secara mutlak oleh negara,dan
3) Jenis-jenis pekerjaan dalam suatu negara serta
pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
Kebaikan dari sistem ekonomi komando adalah:
1)
Pemerintah mengatur distribusi
barang-barang,
2) Tidak ada kesenjangan antaranggota masyarakat,
dan
3) Kemakmuran masyarakat terjamin.
Keburukan dari sistem ekonomi komando adalah:
1)
Hak milik perseorangan tidak diakui,
2) Kemajuan ekonominya lambat, dan
3) Potensi, inisiatif, dan kreasi warga
masyarakat tidak berkembang.
Contoh dunia yang menggunakan sistem ekonomi
komando adala: Blok Timur( negara-negara Komunis) seperti Rusia, Kuba, Korea
Utara, dan negara Eropa Timur.
D. Sistem Ekonomi
Campuran
Sistem
ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang mengambil segi positif dari sistem
ekonomi liberal dan sistem ekonomi komando.
Adapun
ciri-ciri dari sistem ekonomi campuran, yaitu:
1) Kesempatan kerja penuh ( full employment) dan
jasa kolektif mendapat prioritas yang tinggi,
2)
Harga tidak semata-mata ditentukan
oleh mekanisme pasar, tetapi pemerintah juga ikut campur dalam menentukan
kebijakan,
3) Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.
3) Pemerintah menyelenggarakan jaminan sosial dan bertanggung jawab atas distribusi pendapatan yang lebih merata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar